Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

GAYA BAHASA DALAM PROSA FIKSI

A. Pengertian Gaya Bahasa Dalam kegiatan mengapresiasikan karya sastera, selain memahami isi dan bentuk, juga harus sampai pada menanggapi peeristiwa dan pelaku secara emotif dan merasakan serta menemukan keindahan bahasa pengarang. Salah satu cara pengarang mengekspresikan keindahan karangannya yaitu dengan plastic bahasa. Plastic bahasa adalah kekuatan kata atau bahasa untuk membentuk gambaran di benak seseorang yang mendengar atau membaca kata-kata itu (Tjahyono, 1988). Salah satu yang membentuk pengarang dalam membentuk plastic bahasa yang kuat adalah gaya bahasa. Menurut HB Jassin, gaya bahasa adalah perihal memilih dan mempergunakan kata sesuai dengan isi yang mau disampaikan. Sedangkan menurut Nata Wijaya (1986:73), gaya bahasa adalah pernyataan dengan pola tertentu, sehingga mempunyai efek tersendiri terhadap pemerhati (pembaca atau pendengar). B. Jenis Gaya Bahasa Secara garis besar, gaya bahasa dapat dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu: 1) Gaya bahasa perbandinga

PENDEKATAN DALAM APRESIASI PROSA FIKSI

Gambar
Pendekatan apresiasi yang digunakan pembaca pada waktu mengapresiasi sastera lebih banyak ditentukan oleh : 1) Tujuan dan apa yang akan diapresiasi lewat teks sastera yang dibacanya, 2) Kelangsungan apresiasi itu terproses lewat kegiatan bagaimana, dan 3) Landasan teori yang digunakan dalam kegiatan apresiasi. Bertolak dari tujuan dan apa yang akan diapresiasi, dapat digunakan beberapa pendekatan, yakni: o Pendekatan parafrastis, o Pendekatan emotif, o Pendekatan analitis, o Pendekatan historis, o Pendekatan sosiopsikologis, dan o Pendekatan didaktis. Pendekatan parafratis adalah strategi pemahaman kandungan karya sastera dengan jalan mengungkapkan kembali gagasan yang dismpaikan pengarang dengan menggunakan kata-kata maupun kalimat yang berbeda digunakan pengarangnya. Pendekatan emotif dalam mengapresiasi sastera adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan unsure-unsur yang merangsang emosi atau perasaan pembaca. Rangsangan emosi itu dapat berupa keindahan bentuk maupun emosi ya